Selasa, 08 Maret 2011

PENGERTIAN PENELITIAN

Salah satu sifat manusia yang dianugerahkan oleh Tuhan Yang Maha Kuasa adalah sifat ingin tahu. Sejak kecil, dengan dilengkapi kepandaian menggunakan tangan dan kakinya, ia berusaha ingin tahu segala sesuatu yang ada di sekitar dan lingkungan tempat tinggalnya. Semakin tumbuh dewasa dan berkembang kepandaiannya melalui pendidikan orang tuanya, semakin besar keingintahuannya. Dan segala sesuatu yang ingin diketahuinya adalah yang lebih rumit dan tentu saja memerlukan penguasaan berfikir dan berbahasa yang semakin rumit pula. Seringkali keingintahuannya tersebut dinyatakan dalam bentuk pertanyaan atau permasalahan. Dan setiap pertanyaan atau permasalahan itu ia mengharapkan jawaban atau pemecahan. Maka sifat manusia lainya yang dianugerahkan adalah usaha untuk mengetahui jawaban atau memperoleh pemecahan masalah. Dan tentunya, jawaban atau pemecahan yang diperoleh tersebut adalah suatu kenyataan yang benar mengenai masalah tersebut.

Pada hakekatnya penelitian diawali dari hasrat keingintahuan peneliti yang dinyatakan dalam bentuk pertanyaan atau permasalahan. Setiap pertanyaan atau per-masalahan tersebut perlu jawaban atau pemecahan. Dari jawaban dan pemecahan tersebut peneliti memperoleh pengetahuan yang benar mengenai suatu masalah. Pengetahuan yang benar adalah yang dapat diterima akal dan berdasarkan fakta empirik. Untuk memperolehnya harus mengikuti kaidah-kaidah dan menurut cara-cara bekerjanya akal yang disebut logika, dan dalam pelaksanaannya diwujudkan melalui penalaran.. Pengetahuan yang benar tersebut disebut juga pengetahuan ilmiah atau ilmu. Dengan demikian penelitian ilmiah adalah suatu metode ilmiah untuk memperoleh pengetahuan menggunakan penalaran. Penalaran tersebut dilaksanakan melalui prosedur logika deduksi dan induksi. Dengan pengetahuan tersebut dapat digunakan untuk berbagai keperluan, antara lain untuk pengembangan pengetahuan dan teknologi, perencanaan pembangunan dan untuk pemecahan masalah-masalah dalam kehidupan manusia.

Riset atau penelitian sering dideskripsikan sebagai suatu proses investigasi yang dilakukan dengan aktif, tekun, dan sistematik, yang bertujuan untuk menemukan, menginterpretasikan, dan merevisi fakta-fakta. Penyelidikan intelektual ini menghasilkan suatu pengetahuan yang lebih mendalam mengenai suatu peristiwa, tingkah laku, teori, dan hukum, serta membuka peluang bagi penerapan praktis dari pengetahuan tersebut. Istilah ini juga digunakan untuk menjelaskan suatu koleksi informasi menyeluruh mengenai suatu subyek tertentu, dan biasanya dihubungkan dengan hasil dari suatu ilmu atau metode ilmiah. Kata ini diserap dari kata bahasa Inggris research yang diturunkan dari bahasa Perancis yang memiliki arti harfiah "menyelidiki secara tuntas".

Dengan demikian penelitian (research) dapat diartikan sebagai upaya atau cara kerja yang sistematik untuk menjawab permasalahan atau pertanyaan dengan jalan mengumpulkan data dan merumuskan generalisasi berdasarkan data tersebut. Diartikan juga sebagai proses pemecahan masalah dan menemukan serta mengembangkan batang tubuh pengetahuan yang terorganisasikan melalui metode ilmiah. Berdasarkan pengertian di atas, maka penelitian pendidikan dapat diartikan sebagai proses yang sistematis untuk memperoleh pengetahuan (to discover knowledge) dan pemecahan masalah (problem solving) pendidikan melalui metode ilmiah, baik dalam pengumpulan maupun analisis datanya, serta membuat rumusan generalisasi berdasarkan penafsiran data tersebut. Yang dimaksud dengan metode ilmiah di sini adalah metode yang menggunakan prinsip-prinsip science, yaitu sistematis, empiris dan objektif. Untuk memecahkan masalah dapat juga dilakukan Pendekatan non-ilmiah, yaitu menggunakan cara-cara (a) dogmatis, berdasarkan kepercayaan atau keyakinan tertentu; (b) intuitif, berdasarkan pengetahuan yang diperoleh secara tidak disadari atau tidak dipikirkan terlebh dahulu; (c) spekulatif, coba-coba, atau trial and error, cara terkaan, untung-untungan, yang temuannya bersifat kebetulan; dan (d) otoritas ilmiah, yaitu berdasarkan pendapat atau pemikiran logis para ahli dalam bidang tertentu.

MASALAH PENELITIAN PENDIDIKAN

Ungkapan yang sering muncul dalam penelitian adalah No Problem no research. Ungkapan ini menunjukkan tentang pentingnya posisi masalah dalam suatu penelitian. Yang menjadi persoalan adalah apakah masalah itu? Untuk menjawab pertanyaan tersebut, berikut dikemukakan indikator-indikatornya.

1. Apabila sesuatu, peristiwa, atau fenomena yang terjadi menimbulkan keraguraguan atau ketidakpastian.

2. Apabila terjadi kesenjangan Antara harapan (sesuatu yang diinginkan, yang bersifat dassolen) tentang sesuatu dengan kenyataan (dassein).

3. Apabila cara-cara berpikir yang berbeda menghasilkan kesimpulan-kesimpulan yang berlawanan.

4. Apabila terjadi peristiwa-peristiwa yang mengancam (seperti epidemic, banjir, longsor, dekadensi moral, dsb).

Adapun masalah-masalah pendidikan yang potensial dapat menjadi objek penelitian adalah: (a) komponen raw input (karakteristik pribadi peserta didik, siswa, mahasiswa, seperti: kecerdasan, motivasi belajar, kemampuan berkonsentrasi dalam belajar, kebiasaan belajar, dan sikap belajar); (b) komponen instrumental input (seperti karakteristik pribadi guru, kurikulum dan sumber belajar); (c) environmental input (seperti iklim lingkungan keluarga, lingkungan sekolah, kelompok teman sebaya, kehidupan beragama, fasilitas pembelajaran, dan kondisi kehidupan social-ekonomi-politik); (d) komponen proses (seperti kualitas interaksi guru-siswa, penerapan metode-metode pembelajaran, dan pemanfaatan teknologi pendidikan dalam pembelajaran); dan komponen output (seperti kualitas indek prestasi belajar, kualitas sikap dan prilaku dan keterampilan/kecakapan). Masalah penelitian dapat bersumber dari hasil bacaan literature (buku, majalah, makalah), hasil seminar, hasil penelitian orang lain (laporan penelitian, skripsi, tesis atau disertasi), dan hasil pengamatan di lapangan (di lingkungan keluarga, sekolahkelas, dan lingkungan masyarakat).

Layak tidaknya masalah itu diteliti, pada umumnya ditinjau dari criteria: (a) bermanfaat bagi peningkatan mutu pendidikan, khususnya proses dan hasil pembelajaran; (b) mengandung nilai-nilai keilmuan atau pengetahuan ilmiah; (c) tersedianya data atau informasi di lapangan; (d) datanya mudah diukur, diolah dan ditafsirkan; dan (e) peneliti memiliki kemampuan untuk menelitinya.

TUJUAN PENELITIAN

Apabila dikaitkan dengan output yang ingin dicapai, Penelitian bertujuan untuk memperoleh pengetahuan, pemecahan masalah, atau rumusan teori-teori baru. Sedangkan apabila ditilik dari segi prosesnya, penelitian bertujuan untuk:

1. Mencandra, mendeskripsikan, memberikan atau menggambarkan secara jelas dan cermat tentang data, atau fakta dari permasalahan yang diteliti.

2. Menerangkan (eksplanasi) kondisi atau faktor-faktor yang mendasari, melatar -belakangi terjadinya masalah.

3. Menyusun atau merumuskan teori-teori, hukum-hukum mengenai hubungan antara faktor yang satu dengan yang lainnya, atau peristiwa yang satu dengan peristiwa lainnya.

4. Membuat prediksi, estimasi, dan proyeksi mengenai peristiwa-peristiwa yang akan terjadi atau gejala-gejala yang bakal muncul.

5. Mengendalikan peristiwa-peristiwa atau gejala-gejala berdasarkan temuan-temuan yang diperoleh.

KARAKTERISTIK PENELITIAN

1. Penelitian merupakan Proses yang Sistematik

Hal ini dapat dilihat dari keteraturan, keruntunan dan keterkaitan antara komponen yang satu dengan yang lainnya. Keteraturan seperti dalam penemuan masalah, penyusunan rancangan penelitian, pengumpulan data, pengolahan data, dan penafsiran data.

2. Penelitian Bersifat Logis

Dalam penelitian dituntut prosedur pembuatan kesimpulan yang cermat. Untuk itu diperlukan kemampuan logika yang memadai.

3. Penelitian Bersifat Empirik

Penelitian harus didasarkan kepada data (fenomena atau peristiwa) empirik, yang dapat diamati (observeable).

4. Penelitian Bersifat Reduktif

Untuk mengambil generalisasi, dalam penelitian perlu dilakukan reduksi ciri-ciri khusus dari fakta atau hal-hal yang bersifat individual menjadi yang bersifat umum. Reduksi diartikan juga sebagai proses menterjemahkan kenyataan ke dalam konsep.

5 komentar:

  1. bagus pak.... dg ini mahasiswa ga katrok lg... hehehehe

    BalasHapus
  2. UMI NIKMAH FISIKA 6B19 Maret 2011 pukul 14.24

    makasih materinya pak,,,kita bisa belajar dl sblm kuliah.....
    nuwun........

    BalasHapus
  3. Mintarsih Fisika 6B mengatakan............
    pak materinya bagus.....tp para mahasiswa msh perlu dikenalkan lg pak dg yg namanya blog.

    BalasHapus
  4. ya,,,, setuju,,,, mf pak ru bisa buat blog. tapi ga da kata terlambat kan pak?
    setuju sekali dengan apa yang sudah dipaparkan diatas, karena dengan adanya hal itu diharapkan para peneliti diharuskan meneliti benar-benar, dan data yang diharuskan tidak bertele-tele artinya jelas dan dapat dimengerti oleh pembaca. Apa mungkin setiap masalah boleh dikatakan, yang memerlukan jawaban secara jelas, boleh dikatakan sebagai penelitian?

    BalasHapus
  5. The Casino Review for 2020 - Dr.MCD
    Read our review 거제 출장마사지 to see how The Casino is rated, its games, customer support evaluation and recommended casinos to play at, and 수원 출장안마 claim 포천 출장마사지 your  안양 출장안마 Rating: 3.7 논산 출장샵 · ‎Review by Dr.MCD

    BalasHapus