Manusia mampu mengembangkan ilmu pengetahuan karena mempunyai kemampuan berfikir menurut suatu alur kerangka berfikir tertentu. Cara berfikir seperti itu disebut penalaran (reasoning). Sebagai suatu kegiatan berpikir maka penalaran mempunyai ciri-ciri, yaitu logis dan analitis (Suriasumantri, 1996). Berfikir secara logis dan analitis ini merupakan proses berfikir ilmiah. Penalaran ilmiah pada hakikatnya merupakan gabungan dari dua cara penalaran, yaitu:
1. Deduksi. Penalaran deduktif terkait dengan rasionalisme, yaitu faham bahwa rasio atau pemikiran adalah sumber kebenaran. Deduksi adalah cara berfikir dengan menarik kesimpulan khusus dari pernyataan-pernyaatan yang besifat umum; atau dari umum ke khusus. Pernyataan umum tersebut merupakan alasan atau premis yang dijadikan dasar untuk menarik kesimpulan khusus. Alasan atau premis tersebut merupakan ilmu atau terori sebelumnya yang sudah diakui kebenarannya. Dalam metode ilmiah. berfikir deduktif ini digunakan pada saat penyusunan hipotesis. Hipotesis disusun secara deduktif dari teori-teori yang disusun secara jelas, logis, dan sistematis sehingga menjadi kerangka pemikiran. Salah satu cara berfikir deduktif adalah silogisme, yaitu dengan contoh berikut:
Premis Mayor :
Sekolah bertaraf internasional mempunyai tingkat kelulusan yang tinggi
[ misal, dari teori sebelumnya yang dijadikan landasan teori ]
Premis Minor :
SMK Fukushima adalah sekolah bertaraf internasional
[ misal, tempat penelitian kita ]
Kesimpulan :
SMK Fukhusima mempunyai tingkat kelulusan yang tinggi
[ kesimpulan yang akan dibuktikan setelah observasi ke sekolah]
Premis mayor dan premis minor tersebut adalah alasan yang tidak perlu dibuktikan kebenarannya, dan biasanya merupakan landasan teori sebagai pijakan kita dalam menyusun hipotesis. Implikasinya adalah kita harus menggunakan teori sebagai rujukan yang harus diakui kebenarannya oleh kalangan ilmiah.
2. Induksi. Induksi merupakan cara berfikir dimana ditarik suatu kesimpulan yang bersifat umum dari berbagai kasus yang bersifat individual; atau dari khusus ke umum. Memang tidak ada keterkaitan erat antara alasan dan kesimpulan yang kuat seperti dalam deduksi. Penalaran induktif terkait dengan empirisme, yaitu faham bahwa pengalaman manusia merupakan sumber kebenaran. Dalam metode ilmiah berfikir induktif ini digunakan dalam pembuktian hipotesis. Berdasarkan satu atau lebih fakta atau kejadian yang ditemukan, kita menarik kesimpulan bahwa fakta atau kejadian tersebut juga berlaku umum. Sebagai ilustrasi, jika kita menemukan satu atau beberapa barang yang dijual sebuah toko ternyata rusak maka kita menyimpulkan bahwa seluruh barang di toko tersebut yang diproduksi sebuah perusahaan sudah kadaluarsa. Proses penarikan secara induktif ini dalam prakteknya menggunakan analisis statitik melalui berbagai teknik analisis yang termasuk statistika inferensial.
B. Langkah-langkah Metode Ilmiah
Metode ilmiah merupakan prosedur dalam mendapatkan pengetahuan yang disebut ilmu (Suriasumantri, 1991). Jadi ilmu merupakan pengetahuan yang didapatkan melalui metode ilmiah. Metode itu sendiri merupakan suatu prosedur atau cara untuk mengetahui sesuatu yang terdiri dari langkah-langkah sistematis. Soewardi (1996) menjelaskan bahwa langkah-langkah tersebut adalah (1) identifikasi masalah, (2) kerangka berfikir, (3) hipotesis, (4) disain pengujian hipotesis, (5) disain pengumpulan data, dan (6) penarikan kesimpulan. Sedangkan menurut Suriasumantri (1991), langkah-langkah dalam metode ilmiah tersebut adalah :
1. Perumusan Masalah, yang merupakan pertanyaan-pertanyaan mengenai obyek empiris yang jelas batas-batasnya serta dapat diidentifikasikan faktor-faktor yang terkait di dalamnya,
2. Penyusunan kerangka berfikir, yaitu argumentasi yang menjelaskan hubungan yang mungkin terdapat antara berbagai faktor yang saling mengkait dan membentuk konstelasi permasalahan. Kerangka berfikir ini disusun secara rasional berdasarkan premis-premis ilmiah yang telah teruji kebenarannya dengan memperhatikan faktor-faktor empiris yang relevan dengan permasalahan,
3. Perumusan hipotesis yang merupakan jawaban sementara atau dugaan terhadap pertanyaan yang diajukan yang materinya merupakan kesimpulan dari kerangka berfikir yang dikembangkan,
4. Pengujian hipotesis, yang merupakan pengumpulan fakta-fakta yang relevan dengan hipotesis yang diajukan untuk memperlihatkan apakah terdapat fakta-fakta yang mendukung hipotesis tersebut atau tidak,
5. Penarikan kesimpulan, yang merupakan penilaian apakah sebuah hipotesis yang diajukan itu ditolak atau diterima. Sekiranya dalam proses pengujian terdapat fakta yang cukup mendukung hipotesis maka hipotesis itu diterima. Sebaliknya, sekiranya dalam proses pengujian tidak terdapat fakta yang cukup mendukung hipotesis maka hipotesis itu ditolak. Hipotesis yang diterima kemudian dianggap menjadi bagian dari pengetahuan ilmiah sebab telah memenuhi persyaratan keilmuan yaitu mempunyai kerangka penjelasan yang konsisten dengan pengetahuan ilmiah sebelumnya serta telah teruji kebenarannya. Pengertian kebenaran disini harus ditafsirkan secara pragmatis, artinya bahwa sampai saat ini belum terdapat fakta yang menyatakan sebaliknya.
Langkah-langkah dalam metode ilmiah sebenarnya menunjukkan cara berfikir ilmiah yang mencakup penalaran deduksi dan induksi sehingga metode ilmiah dikatakan sebagai langkah deducto-hipotetiko-verifikatif atau logico-hypothetico-verifikasi. Tahap-tahap metode ilmiah sampai ke penyusunan hipotesis merupakan proses deducto hipotetiko, yaitu bagaimana kita menyusun hipotesis secara deduktif dari teori-teori sebelumnya, yang disusun dalam kerangka pemikiran. Teori-teori tersebut adalah sebagai premis (alasan) kita membuat pernyataan khusus dalam bentuk hipotesis. Proses hipotetiko-verifikatif menunjukkan langkah-langkah pembuktian hipotesis (verifikasi) dengan mengumpulkan fakta-fakta dan menarik kesimpulan umum berdasarkan fakta-fakta empiris tersebut. Jadi proses kedua ini merupakan proses berfikir induktif.
C. Proses melakukan Penelitian
Emory dan Cooper (1991) menjelaskan bahwa proses penelitian dimulai dengan kebutuhan yang mendorong dilaksanakannya penelitian dan diakhiri dengan pelaporan hasil penelitiannya. Proses penelitian selengkapnya dapat dilihat pada Gambar 1. Sedangkan Gambar 2 menjelaskan proses penelitian yang lebih memperinci penggunaan metode ilmiah ke dalam langkah-langkah penelitian yang lebih lengkap. Beberapa tahap awal akan dijelaskan secara umum disini, yaitu kebutuhan untuk meneliti, masalah penelitian, dan rancangan penelitian; sedangkan tahap-tahap selanjutnya yang dititikberatkan pada analisis statistika, akan dijelaskan secara lengkap pada bab-bab selanjutnya, yaitu mengenai penarikan contoh, pengumpulan, pengukuran dan penyajian data, teknik-teknik analisis data, serta pelaporan dan presentasi hasil penelitian.
Gambar 1. Proses Penelitian (Emory dan Cooper, 1991)
Gambar 2. Langkah-langkah metode ilmiah dan penelitian ilmiah
Tugas:
" Apa sebab penelitian harus dimulai dengan memilih masalah? Dapatkah orang lain memilihkan masalah untuk kita?"
Karena dalam melakukan suatu penelitian kita harus mengetahui masalah-masalah apa saja yang akhirnya perlu kita buat penelitian. Masalah-masalah yang akan buat penelitian tidak hanya dari hasil pengamatan kita secara langsung, tapi juga dapat hasil dari masalah-masalah orang lain yang kita tampung dan sesuai penelian yang akan kita teliti.
BalasHapusy,orang lain dapat menentukan masalah buat kita.
BalasHapuskarena dengan masalah tersebut, orang lain dapat berfikir dan berusaha untuk nencari bagaimana cara untuk memecahkannya.
salah satu solusinya dengan melakukan suatu penelitian yang berhubungan dengan permasalahan tersebut.
trimakasih....................
Nutul Setiani 6A
BalasHapuskarena dari masalah itu lah yang mendorong kita untuk melakukan penelitian.penelitian dilakukan karena rasa ingin tahu kita apa penyebab masalah itu terjadi,bgaimana bisa terjadi dll.kita tidak dapat melakukan penelitian tanpa ada masalah terlebih dahulu.
orang lain tidak dapat memilihkan masalah untuk kita.karena masalah itu yang mengalami/melihat kita sendiri.untuk melakukan penelitian lebih baik dari masalah yang muncul yang telah kita alami sendiri.
Matur Suwun.
ANA SOFIANA (FISIKA 6 B)
BalasHapuskareNa "DA MASALAH, DA PENELITIAN (G' DA MASALAH, G' DA PENELITIAN"
suatu penelitian ada/ dilaksanakan karena muncul rasa ingin tahu seseorang terhadap suatu persoalan yang mengganjal.
jadi, masalah merupakan awal/ hal yang mendasari dari suatu penelitian dan merupakan hal yang terpenting dalam penelitian.
masalah sebagai pedoman, penentu arah atauu fokus dari suatu penelitian.sehingga penelitian diawali dari suatu pemilihan masalah.
masalah boleh didapat dari orang lain, akantetapi penelitian yang masalahnya didapat dari orang lain maka hasilnya kurang maksimal.karena rasa ingin tahunya untuk memecahkan masalah tersebut tidak ada dari diri orang itu sendiri.
suatu rasa ingin tahu untuk memecahkan suatu fenomena yang diwujudkan dalam masalah merupakan suatu pendorong yang kuat untuk melakukan suatu penelitian.sehingga masalah yang dapat timbul dari diri sendiri, maka penelitiannya akan lebih maksimal
muhammad alie muzakki (Fisika 6B)
BalasHapusQuestion : " Apa sebab penelitian harus dimulai dengan memilih masalah? Dapatkah orang lain memilihkan masalah untuk kita?"
My Answer:
pemilihan masalah yang tepat akan mengefektifkan kinerja dalam melakukan penelitian. hal ini disebabkan karena tidak semua masalah pantas untuk dilakukan penelitian terlebih dahulu untuk menyelesaikannya. dengan pemilihan masalah yang tepat kita mampu memberikan landasan berpikir (latar belakang permasalahan) untuk mencari alternotif solusi permasalahan tersebut. dan pada akhirnya penelitian dapat dilakukan secara efektif dan efisien .
keputusan dalam memilih masalah penelitian terletak pada sang peneliti. orang lain sebagai stimulir atau pencetus ide permasalahan. keputusan dalam pemilihan masalah seorang peneliti didasarkan atas kemampuan dalam menangkap permasalahan yang ada dan penguasaan bidang/nateri terhadap penyelesaian pada permasalahan tersebut.
masalah adalah sumber dari ilmu pengetahuan..dengan masalah kita akan berpikir realistis untuk menyelesaikan masalah itu..untuk menyelesaikan masalah butuh proses..proses inilah benih dari penelitian..
BalasHapusbisa dan sah saja orang lain memilihkan masalah atau kita bantu menyelesaikan masalah orang lain..tapi lebih bijak jika kita mengetahui masalah yang kita hadapi dan menyelesaikan masalah itu sehingga mendapatkan pengalaman baru..
lalahuca-6a
karena dalam penelitian harus mengetahui pa yang akan kita capai atau cari dan biasanya penelitian itu merupakan suatu tindakan yang dilakukan untuk mencari penyelesaian suatu masalh. jdi perlu dikethui bhwa sbelum penelitian dilakukan kita hrus mncari maslah pa yang akan dilkukan penelitian terlbih dahulu.
BalasHapusorang lain bisa mmbri maslah kpda kita, karena mungkin mrka tidak bisa menyelsaikan mugkin kita bisa membntunya. atau jga kita bisa juga meminta msalah kpda orang lain untuk kita selesaikan misalkan dalam karya ilmiah kita mminta mslah yang akan diselesaikan yaitu tentang bisa gak labu merah dibuat dodol.
maaf lo kurang tepat.
penelitian tanpa masalah bagaikan berjalan tanpa tujuan, masalah tercipta karena ada sesuatu yang membuat qt tertarik pada suatu persoalan dan ingin qt perdalami untuk mendapatkan suatu jawaban yang bisa memuaskan qt.
BalasHapusmasalah dapat dicarikan oleh orang lain karena orang itu dapat membantu qt untuk menyelesaikan masalah tersebut
penelitian tanpa masalah berarti kita harus mencari masalah, untuk mengetahui arah dan tujuan penelitian kita.
BalasHapusorang lain dari sekitar kita dapat memberi masalah, kemungkinan orang di sekitar kita mempunyai bayak masalah, dengan itu kita bisa ambil dari salah satu masalah mereka.
UMI KHOLIFAH 6A
BalasHapusKarena jika tidak menemukan suatu permasalahan maka tidak akan mengetahui apa yang ingin diteliti, sehingga sebuah penelitian tidak akan terjadi.
Menurut saya orang lain bisa memilihkan masalah untuk kita. Akan tetapi, penelitian yang akan dilakukan sulit untuk dipahami dan dikembangkan karena masalah itu muncul dari ide orang lain.
NUR KHAMIDAH 6A
BalasHapusPenelitian membutuhkan suatu permasalahan, karena penelitian tanpa suatu masalah,tidak akan bisa menemukan ide-ide yang baru.
Dapat karena orang lain membantu kita dalam menemukan suatu permasalahan, sehingga dengan permasalahan itu mendorong kita untuk belajar tentang hal yang baru.
KHOLIFAH 6A
BalasHapusKarena dengan memilih masalah kita akan bisa menemukan topik penelitian, tanpa adanya permasalahan kita tidak akan bisa melakukan penelitian.
Orang lain dapat memilihkan masalah untuk kita karena dari orang lain kita akan mendapatkan suatu pemikiran sehingga kita bisa melakukan penelitian.
Ismiyati 6A
BalasHapus08330263
Apa sebab penelitian harus dimulai dengan memilih masalah? Dapatkah orang lain memilihkan masalah untuk kita?"
menurut saya yang menjadi sebab penelitian harus dimulai dengan memilih masalah karena suatu penelitian dilakukan untuk memecahkan masalah.jadi hal pertama untuk mengadakan suatu penelitian adalah dikarenakan adanya suatu masalah.namun tidak semua masalah harus dan layak untuk diselesaikan melalui sebuah penelitian.maka dari itu harus memilih masalah dari beberapa masalah yang ada.
orang lain bisa saja memilihkan masalah untuk kita karena dalam melakukan suatu penelitian,masalah tidak harus muncul dari diri kita sendiri bisa saja dari orang lain.namun kita juga harus jeli dalam menerima pilihan masalah dari orang lain karena masalah tersebut harus disesuaikan pula dengan kemampua kita serta kelayakan masalah tersebut untuk diteliti.
Joko Harminto 6A Pend. Fisika
BalasHapus" Apa sebab penelitian harus dimulai dengan memilih masalah? Dapatkah orang lain memilihkan masalah untuk kita?"
Menurut pendapat saya, karena penelitian sendiri itu muncul karena adanya rasa ingin tahu seseorang terhadap suatu masalah. Dengan masalah ini orang akan melakukan sesuatu untuk menelitinya, mengapa bisa terjadi. Orang lain bisa saja memilihkan masalah kepada kita, namun penelitian yang masalahnya didapat dari orang lain maka hasilnya kurang maksimal. Sehingga rasa ingin tahunya untuk memecahkan masalah tersebut tidak ada dari diri kita sendiri.
Terima kasih.
proses penelitian dilakukan dengan mengumpulkan data-data guna menjawab suatu permasalahan yang hendak diselesaikan.
BalasHapussecara otomatis permasalahan menjadi hal yang pokok dalam suatu penelitian sebagai sumber pokok pengumpulan data.
tanpa adanya permasalahan penelitian akan menjadi tidak terfokus, dengan kata lain permasalahan sangatlah dibutuhkan untuk
menjaga konsistensi penelitian yang sedang dan akan berlangsung.
sedangkan sumber masalah itu sendiri bisa saja datang dari peneliti sendiri yang hendak memecahkan suatu permasalahan yang ditemui atau dari orang lain ,
sumber permasalahan dari peneliti sendiri akan cenderung dekat dengan permasalahan yang ada sehari-hari,maka pengumpulan sumber
dan data-data dapat berjalan lebih cepat dan akurat.
namun bila permasalahan datng dari orang lain, terkadang kita belum tentu bisa memahami masalah itu dengan baik
atik aviana 6a..
BalasHapusmenurut saya suatu masalah timbul karena adanya keraguan dalam diri kita. dengan suatu permasalahan itu, kita kan tahu tujuan apa kita melakukan suatu penelitian, karena kita tidak mungkin melakukan penelitian tanpa mengetahui permasalahan mendasar apa yang sedang kita hadapi.
sumber masalah bisa datang dari sapa saja, diri sendiri juga orang lain, tidak ada masalah asalkan kita mampu memilah2 yang sesuai dengan kemampuan yang kita punya, tapi alangkah lebih baiknya kita pilih masalah yans sesuai dengan diri kita sendiri agar mendapatkan hasil yang optimal sesuai yang kita harapkan..
trimakasih...
Shita Ayu Nirandita 6B (08330076)
BalasHapus" Apa sebab penelitian harus dimulai dengan memilih masalah? Dapatkah orang lain memilihkan masalah untuk kita?"
Jawab :
Tanpa ada masalah apa yang mau diteliti?
Kita meneliti bearti mencari tau tentang suatu hal atau permasalahan,tanpa ada masalah bearti tidak ada yang di cari tau atau yang di teliti.
Orang lain dapat memilih masalah buat kita,sebab masalah itu bermacam-macam dan beragam.
Seperti halnya antara masalah satu orang dengan yang lain saja berbeda,namun jika dalam suatu penelitian lebih baik jika masalah muncul dari rasa ingin tahu kita terhadap sesuatu hal jadi apabila kita tau solusi pemecahannya maka hasilnya akan lebih memuaskan kita.
Dan rasa ingin tahu itu bisa terjawab..
Desi kusumaning sari fisika 6 A
BalasHapusApa sebab penelitian harus dimulai dengan memilih masalah? Dapatkah orang lain memilihkan masalah untuk kita?"
Penelitian harus dimulai dengan memilih masalah. Karena berawal dari masalah, penelitian itu ada. Hasil penelitian merupakan jawab masalah tersebut dengan demikian perlu adanya masalah pada sebuah penelitian.
Orange lain dapat memilihkan masalah untuk kita. Karena penelitian dapat dilakukan secara berulang dengan popolasi, sempel dan tempat yang berbeda dengan hasil penelitian yang berbeda pula.
Mimbar Candra Pratiwi 6A (08330021)
BalasHapus" Apa sebab penelitian harus dimulai dengan memilih masalah? Dapatkah orang lain memilihkan masalah untuk kita?"
Jawab :
Penelitian dengan memilih masalah itu penting,karena akan memudahkan kita dalam mengambil sampel,pemilihan alat,pengaturan biaya juga,dan tujuan penelitiannya.
Orang lain bisa memilih masalah untuk kita,itu lebih baik karena kita bisa belajar untuk berunding.
Masalah bisa datang dari berbagai sumber.
RISKA SUKMA FISIKA 6B
BalasHapus- Beberapa sebab penelitian harus dimulai dengan masalah adalah:
1.Titik tolak munculnya ide penelitian harus dimulai dengan masalah dengan begitu penelitian yang dilakukan akan diarahkan untuk mencari jawaban terhadap masalah yang dikemukakan.
2.Masalah merupakan penentu pendekatan yang akan digunakan dalam penelitian.
3.Masalah merupakan patokan dalam menyusun sebuah penelitian. Apabila perumusan masalah penelitian tidak baik, maka penelitian akan tidak jelas arahnya.
-Menurut pendapat saya, orang lain tidak bisa memilihkan masalah untuk kita. Karena menurut referensi yang saya baca tentang upaya mendapatkan masalah penelitian yang baik adalah:
1.Masalah sebaiknya timbul dan lahir dari pikiran sendiri dan sungguh-sungguh menarik minat kita.
2.Berdasarkan pengalamannya sendiri dan benar-benar dirasakan sendiri. Dengan demikian akan lebih didorong oleh motivasi untuk memecahkannya.
3.Sebaiknya dari bidang yang memang dilaksanakan dan diamatinya sehari-hari di sekitar kita dengan pikiran kritis dan problematik dengan berusaha melihat kekurangan dan perbedaanya dengan situasi di tempat lain.
4.Mempertimbangkan keadaan dan suasana sosial kita. Misalnya: apakah hal yang kita pilih itu tidak bertentangan dengan agama, politik negara, kepentingan-kepentingan golongan tertentu, biaya dan lainnya.
5.Harus dalam batas kesanggupan kita untuk melaksanakan dan menyelesaikannya.
DUWI CAHYANI, 6A
BalasHapuspenelitian dimulai dari memilih masalah karena penelitian timbul dari keinginan untuk memperoleh jawaban dari suatu masalah yang dirasa menarik atau menantang.
orang lain dapat memilihkan masalah untuk kita tapi belum tentu masalah tersebut menarik minat kita. olek karena itu, akan lebih baik jika masalah berasal dari diri sendiri karena dorongan oleh kebutuhan memperoleh jawaban.
Menurut saya salah satu langkah awal untuk memulai penelitian adalah kita harus merumuskan masalah yang akan diteliti. Tanpa adanya permasalahan yang jelas, penelitian tidak akan dapat dilaksanakan karena perumusan masalah merupakan sumber utama dari unsur penelitian yang akan dilaksanakan. Biasanya Masalah berupa pertanyaan yang mengandung rasa keingintahuan kita,,nah dari situ kta mesti menjawab pertanyaan tersebut dengan melakukan penelitian yang tepat..G ada masalah maka g ada penelitian. .
BalasHapusMasalah bisa dipilihkan orang lain,,karena ketika kita tidak menemukan masalah untuk di teliti maka kita pun tidak bisa melakukan penelitian. .Sejauh masalah yang di pilihkan orang lain itu layak untuk diteliti,,kenapa g???Selain itu juga kita harus melihat kemampuan kita apakah kita mampu memecahkan masalah tersebut atau tidak.. Kalo kita tidak mampu kenapa kita harus memeaksakan diri untuk melakukan penelitian. .Mungkin ada masalah lain yang dipilihkan orang lain yang sesuai dengan kemampuan kita,,
Terimakasih….
Rella Nurwitari (Fisika 6A)
Peneletian harus dimulai dengan masalah karena jika tidak ada masalah, penelitian tidak bisa dilaksanakan karena apa yang mau dibahas.
BalasHapusSeharusnya jika kita mau melakukan penelitian kita harus mencari masalah sendiri, agar arah tujuannya tertuju atau terarah.
Tapi jika memang kita tidak bisa menemukan masalah, tidak ada salahnya kita meminta pendapat orang lain tapi orangnya yang lebih ahli karena siapa tahu masalah yang dibuatkan orang tersebut tepat untuk untuk kita.
Ya, karena penelitian diadakan karena adanya masalah, tanpa masalah tidak akan ada penelitian. adanya masalah membuat kita penasaran akan hal tersebut.sehingga menimbulkan rasa ingin tahu kita untuk melakukan penelitian.orang lain dapat memilihkan masalah untuk kita, karena dengan begitukita dapat berdiskusi bagaimana cara untuk memecahkan masalah tersebut.
BalasHapusPada dasarnya penelitian diadakan karena adanya suatu masalah. Dengan adanya masalah akan menimbulkan rasa ingin tahu untuk memecahkan masalah tersebut melalui penelitian....
BalasHapusSebenarnya masalah dapat dipilihkan oleh orang lain, tetapi ada baiknya masalah tersebut dipilih berdasarkan intuisi dan pengamatan pribadi sendiri, sehingga hasil yang didapatkan akan maksimal....
matur tengkyu...
bukane penelitian itu harus diawali dengan suatu tujuan??? trus kalo selalu masalah yang diperbincangkan berarti manusia harus dapat masalah dulu baru bisa meneliti??
BalasHapusnah,, manusianya nggak bisa mengidentifikasi masalahnya gimana??
MasaLah...
BalasHapusMasaLah...
dan MasaLah...
manusia selalu dihadapi dengan masalah yang harus dipecahkan.So,
No probLem No research, tapi research/penelitian harus punyA tujuaN dong...
Jadi,suatu penelitian harus dilandasi dengan suatu tujuan dan masalah yang berkaitan pada tujuan penelitian...
I think....We will never do a research without a problem,,,So, we can say that " no problem no research "
BalasHapusfor the second question....the other person can't choose a problem from us...because just problems which come from our self that can make a researc be Fun and so serious......
(hahahahahah....sok inggris nie Pak)
menurut saya ada dua penyebab sesorang melakukan sebuah peneliatian
BalasHapus1. ada nya masalah yang harus diselesaikan solusinya,
2. ingin menyempurnakan sebuah teori yang sudah ada atau ingin menyampurnakan suatu hal tertentu yang pernah ada.
" Apa sebab penelitian harus dimulai dengan memilih masalah?"
jawabnya simple tapi mendalam jika dipikirkan, hehehehe.
"tidak semua masalah bisa diteliti. ada masalah yang dapat dipecahkan melalui penelitian. akan tetapi ada pula masalah yang tidak dapat dipecahkan melalui penelitian karena berbagai sebab, antara lain karena tidak tersedia datanya. untuk itu sebelum meneliti kita harus bisa memilih suatu masalah yang benar-benar dapat diteliti supaya penelitian kita bisa terarah".
"Dapatkah orang lain memilihkan masalah untuk kita?"
jawab: masalah dapat diperoleh dari kehidupan sehari-hari karena menjumpai hal-hal yang aneh atau didorong oleh keinginan meningkatkan kerja apa saja. masalah juga dapat diperoleh dari membaca buku. DAPAT JUGA MASALAH "diberi" OLEH ORANG LAIN UNTUK KITA TELITI. akan tetapi yang paling baik apabila datang dari dirinya sendiri karena didorong oleh kebutuhan memperoleh jawabannya. dengan demikian maka penelitian akan berjalan sebaik-baiknya karena peneliti menghayati dan mendalami masalahnya.
haaah..... masalah?????
BalasHapusIya sih,, penelitian harus ada masalah yang harus dipecahkan. But apa semua masalah harus diteliti???
Masalah yang harus diteliti harus punya makna bg masyarakat luas n bg diri kita sendiri,
Maslah bisa di dapatkan atau diberikan dari orang lain ( jika memang udah buntu sih,,, hehe) tapi dalam menyelesaikannya pasti banyak kendala karena sebab:
Kita tidak mengalami masalah itu sendiri, jadinnya kurang spirit dalam memecahkannya. selain itu juga pasti hasilnya tidak memuaskan.....
saya sarankan carilah masalah itu sendiri yang kita alami, maka kita akan mendapatkan spirit dalam menyelesiakaannya dan pasti sangat bermakna dlam perubahan sikap n' mainset kita.....
Okey....
yahoodfisikabangetz.blogspot.com
karena masalah itu harus diselesailan... dan memilih masalah adalah proses menuju penyelesaian, kita masalah yg kita pilih lebih kompleks.. maka langkah2 penyelesaiannya tdk boleh sembarangan alias ngawur, memilih masalah yg akan diteliti hendaknya sebuah masalah yg bener2 membutuhkan suatu penyelesaian,, masalah dapat dipilihkan org lain, karena ketika terjadi kebuntuan pada jalan pikir kita, org lain inilah yg dapat membantu memilihkan masalah,tentu tetap pada akhirnya kita sendiri yg harus menentukan,, ada tidak rasa ingin tahu dan ketertarikan pada diri kita untuk melakukan penelitian
BalasHapus"Apa sebab penelitian harus dimulai dengan memilih suatu masalah?"
BalasHapusWhy.......?????
B'cause Setiap penelitian selalu berangkat/ bermula/ berawal dari masalah, s0... bila dalam penelitian telah dapat menemukan masalah yang betul-betul masalah, maka pekerjaan penelitian itu 50 % telah terselesaikan.
"Dapatkah orang lain memilihkan masalah untuk kita?"
Bisa saja, why n0t....?!!!
Saya pernah membaca bahwa masalah t0 berasal dari beberap sumber, yaitu:
Diri sendiri, dalam hal ini peneliti mencari masalah yang bersumber pada pengalaman atau pengamatannya sendiri yang berhubungan dengan bidang yang diteliti.
Orang lain, dalam hal ini masalah diambil dari pengalaman atau pengetahuan orang lain, misalnya: ilmuwan atau praktisi.
Sumber lain, misalnya: karya ilmiah atau penelitian bidang tertentu.
Maaph Telat 4 c0mend'Na...he,,he,,???!!
penelitian harus dimulai dari suatu masalah kaena permasalaham munculdengan sebab dan harus dicarikan solusi yang tepat. untuk itu harus diadakan penelitian sebagai salah satu cara untuk mencari solusi yang tepat dalam suatu permasalahan.
BalasHapuspermasalahan dapat bersuymber dari mana saja kapan saja, bergantung pada tingkat kepekaan seseorang dalam menanggapi masalah tersebut.orang lain belum tentu dapat memilihkan masalah buat kita. bahkan terkadang orang lain yang memilihkan masalah kita menjadi masalah tersendiri yang harus kita carikan solusi.
Apa sebab penelitian harus dimulai dengan memilih suatu masalah?karena tanpa masalah tidaka da penelitian.setiap orang memiliki rasa ingin tahu.dimana rasa ingin tahu itu bisa dicari titik temu na dengan mengadakan penelitian.jadi memang seharusnya penelitian diawali dengan memilih suatu masalah. mungkin masalah dari diri sendiri maupun masalah umum(pribadi maupun orang lain)
BalasHapuskalo ditanya dapatkah orang lain memilih masalah untuk kita?
dapat, namun selayaknya masalah itu bersumber dari diri sendiri atau pribadi individu si peneliti
jadi penelitian yang akan dia lakukan tidak ribet karena perakar dari pemikiran sendiri.kenapa dapat karena bisa juga masalah orang lain yang belum bisa pecahkan kita mencoba untuk pecahkan.
^ERNY RIMENTA 6B
tri yulianto fisika Vb
BalasHapuskarena dengan ditemukannya masalah kita dapat memulai sebuah penelitian dengan titik acuan sebuah masalah itu
bisa saja,karena sebagai sumber penelitian,semakin banyak objek kita semakin banyak informasi yg kita dapatkan
Nely Arisa (6A/08330023)
BalasHapusmasalah adalah awal dari segala macam pertanyaan,, yang nantinya dengan pertanyaan-pertanyaan itu seseorang akan mencari cara bagaimana menyelesaikan masalah tersebut..proses menuju penyelesaian masalah inilah yang disebut penelitian..sebelum melakukan penelitian kita harus memilih masalah terlebih dahulu karena penelitian yang akan dilakukan harus menuju sasaran yang akan dicapai dalam pelaksanaan penelitian tersebut..
dalam pemilihan masalah dapat dipilihkan orang lain karena dalam melakukan penelitian tidak hanya kita yang terlibat tapi juga melibatkan orang lain,,jadi kita anggap itu adalah pemasukan dr orang lain..bila kita dapat menyelesaikan masalah yg telah dipilihkan orang lain tersebut,,berarti kita akan memperoleh tambahan pengalaman ..tapi alangkah lebih baiknya jika yang memilih masalah kita sendiri,,karena kita pasti lebih memahaminya..
tri wahyu 6a
BalasHapusbrkata
dengan adanya mslah kt bsa menliti ap yg mjd mslah n mslah trsbut bsa membwt kt penasaran atw rasa ingin tau tntang msalah trsbut n kt dbwt untk menyelsaikan mslah trsbut dng baek n dpt memperoleh hsl yang memuaskan-
dptkah mslh trsebt dplhKan org laen?
Bisa,asalKan mslah trsbut tdk dluar kmampuan kt,.krna kt hnya manusia biasa yg mpunyai kmpuan yg trbtas n kmpuan trsbt bsa brkmbang asalkan kt brusha n jng mrasa ptus asa dlam mghdapi mslah trsbut-
krna kt hdup btuh mslah apbila hdup tnpa mslah,hdup mrasa hmpa n tak brarti-
mksh pak dgn adanya blog kt bsa memahami ap yg mbwt kt mjdi manusia yg brarti bgy org laen@...
abdul 6a (08330042) berkata....
BalasHapuskarena masalah merupakan obyek seorang peneliti untuk diselesaikan dan dipecahkan secara sistematik.
masalah bisa diberikan orang lain apabila peneliti sanggup untuk memecahkannya. dan masalah lebih bagus jika ditemukan seorng peneliti sendiri, karena peneliti cenderung untuk bisa memahami secara mendalam, sesuai dangan apa yang diharapkan dan peneliti bisa memecahkannya.
pada dasarnya seorang peneliti bisa memecahkan masalah baik yang datang dari diri sendiri maupun orang lain, dengan ini peneliti dikatakan berhasil.